Transformasi Limbah Buah oleh Mahasiswa Biologi UIN Alauddin
Gowa, 20 Januari 2025 – Dua mahasiswa Prodi Biologi, Nurhasanah dan Asmayanti, berhasil mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam Seminar Hasil yang diselenggarakan oleh Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar. Seminar hasil penelitian ini ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan dewan pembahas yang terdiri atas Prof. Dr. Hafsan, S.Si., M.Pd., dan Dirhamzah, M.Pd.I., dengan Selis Meriem, M.Si., dan Devi Armita, M.Si., bertindak sebagai dosen pembimbing kedua peneliti tersebut.
Asmayanti mempresentasikan penelitian berjudul “Efektivitas Ragam Formulasi Pupuk Organik Berbasis Kulit Buah Kolang-Kaling terhadap Pertumbuhan Pulut Mandoti Emas (PME)”. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa limbah kulit kolang-kaling memiliki potensi besar sebagai pupuk orgnik yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi pupuk tertentu mampu meningkatkan pertumbuhan PME dibandingkan kontrol positif, membuktikan bahwa limbah ini dapat diolah menjadi sumber nutrisi bagi tanaman yang bernilai ekonomi.
Sementara itu, Nurhasanah menyampaikan penelitian bertema “Pertumbuhan Pulut Mandoti Emas (PME) dengan Pemberian Ragam Formulasi Pupuk Organik Berbasis Limbah Kulit Buah Lontar”. Ia memaparkan bagaimana kulit buah lontar, yang sering menjadi limbah tak terpakai, dapat diubah menjadi pupuk organik yang tidak hanya mempercepat pertumbuhan PME tetapi juga memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba.
Prof. Dr. Hafsan, S.Si., M.Pd., sebagai salah satu penguji, memberikan apresiasi tinggi terhadap kompleksitas riset yang dilakukan oleh kedua mahasiswa. “Penelitian ini menunjukkan kedalaman analisis yang luar biasa untuk level S1. Pendekatan inovatif mereka sangat relevan dalam menjawab tantangan agrikultur modern,” ujarnya.
Dirhamzah, M.Pd.I., menyoroti pentingnya nilai-nilai keislaman yang tercermin dalam penelitian ini. Ia menekankan bahwa pengelolaan limbah menjadi pupuk organik yang bermanfaat selaras dengan prinsip Islam sebagai agama yang mengajarkan keberlanjutan dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah. “Keduanya telah berhasil mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Islam yang mendalam,” tambahnya.
Selis Meriem, M.Si., dan Devi Armita, M.Si., sebagai dosen pembimbing, menyatakan kebanggaan mereka terhadap kerja keras dan dedikasi Nurhasanah dan Asmawati. “Penelitian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik mereka, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa kita mampu menghasilkan inovasi yang dapat diimplementasikan langsung untuk masyarakat,” ungkap Devi Armita.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengelolaan limbah organik secara efektif untuk mendukung pertanian berkelanjutan. “Kami berharap hasil penelitian ini dapat terus dikembangkan hingga tahap implementasi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para petani lokal, dan tentu saja produk ini berpotensi untuk diajukan patennya” ujar Selis Meriem.
Nurhasanah dan Asmayanti menyampaikan harapan agar penelitian mereka dapat membuka peluang baru dalam pengembangan pertanian berbasis lokal yang ramah lingkungan. “Semoga temuan ini dapat memberikan kontribusi nyata, baik dalam mengurangi limbah organik maupun mendukung kesejahteraan petani,” ungkap Asmawati.
Dengan integrasi antara inovasi ilmiah dan nilai-nilai keislaman, seminar ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Biologi UIN Alauddin Makassar tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan solusi bagi isu global terkait keberlanjutan lingkungan dan pertanian. [HF]